Minggu, 26 Mei 2013
Pulau pramuka adalah salah satu gugusan kepulauan seribu yang merupakan pusat pemerintahan kabupaten administrasi Kepulauan Seribu. Dengan menempuh jalur laut selama 2,5 jam dari muara angke dengan menggunakan kapal transportasi kita akan sampai di dermaga Pulau Pramuka. Kapal transportasi ini berangkat setiap harinya pukul 07:00 dan 13:00 baik dari muara angke atau pulau pramuka. Pulau pramuka sendiri merupakan pulau berpenduduk yang mulai berkembang menjadi daerah pariwisata beberapa tahun belakangan ini karena keindahan alam di sekitar pulau ini dan penduduk yang ramah. Jernihnya air laut yang biru, terumbu-terumbu karang yang indah dan pulau pasir putih di sekitar membuat setiap orang yang pernah pergi ke pulau ini ingin kembali lagi ke pulau pramuka.
Sebagai pusat pemerintahan Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka memiliki fasilitas-fasilitas yang diperlukan warga atau wisatawan mulai dari tempat penginapan (homestay), rumah makan, rumah sakit, masjid, lapangan olahraga, dll. Yang menjadi poin utama dari wisata Pulau Pramuka ini adalah gugusan terumbu karang yang tersebar di sekitar Pulau Pramuka. Dengan menggunakan baju pelampung, sepatu katak, masker dan snorkle kita akan bisa melihat keindahan terumbu karang berwarna-warni secara langsung dan ikan-ikan hias yang berenang di terumbu karang juga sangat indah. Pengalaman Anda snorkling di Pulau Pramuka akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan dalam hidup Anda.
Peta Wilayah Kab. Adm. Kepulauan Seribu |
Kepulauan Seribu yang terletak di Laut Jawa dan Teluk Jakarta merupakan
wilayah dengan karakteristik dan potensi alam yang berbeda dengan wilayah DKI
Jakarta lainnya, sebab wilayah ini pada dasarnya merupakan gugusan pulau-pulau
terumbu karang yang terbentuk dan dibentuk oleh biota koral dan biota
asosiasinya (algae, malusho, foraminifera dan lain-lain) dengan bantuan proses
dinamika alam. Sesuai dengan karakteristik tersebut dan kebijaksanaan pembangunan DKI
Jakarta, maka pengembangan wilayah Kepulauan Seribu diarahkan terutama untuk :
- Meningkatkan kegiatan pariwisata.
- Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat nelayan melalui peningkatan budidaya laut.
- Pemanfaatan sumber daya perikanan dengan konvervasi ekosistem terumbu karang dan mangrove.
Pembagian Wilayah Pengembangan (WP) dimana Kepulauan Seribu termasuk salah
satu WP, diatur dalam Perda No. 6 tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) DKI Jakarta. Pembagian WP didasarkan pada karakteristik fisik dan
perkembangan masing-masing wilayah dengan rincian sebagai berikut:
- Wilayah Pengembangan Utara, yang teridiri dari WP Kepulauan Seribu(WP-KS) dan WP Pantai Utara.
- Wilayah Pengembangan Tengah, yang terdiri dari WP Tengah Pusat, WP tengah Barat dan WP Tengah Timur.
- Wilayah Pengembbangan Selatan, terdiri dari WP Selatan Utara an WP Selatan Selatan.
Seperti telah disebutkan bahwa salah satu arahan pengembangan wilayah
Kepulauan Seribu adalah peningkatan kegiatan pariwisata. Namun bagi pemerintah
daerah dan masyarakat setempat kegiatan pariwisata belum memberi kontribusi
yang berarti. Ekploitas perairan laut seperti perikanan, pertambangan dan
transportasi laut bahkan menimbulkan dampak lingkungan yang merusak. Misalnya
penangkapan ikan menggunakan bahan beracun atau bahan peledak merusak
lingkungan perairan dan terumbu karang. Minimnya sarana transportasi dan telekomunikasi membuat Kepulauan Seribu
“terisolar” dari kawasan lainnya di DKI Jakarta. Selain itu rendahnya tingkat
pendidikan dan ekonomi, minimnya sarana dan prasarana serta persebaran penduduk
yang tidak merata menjadi kendala dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakatnya.
Pulau Pramuka |
2. Pemerintahan
Secara administrasi Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu memiliki
luas wilayah 8,76 Km2 (875,55Ha), yang tebagi menjadi dua Kecamatan dan 6
Kelurahan dan 111 pulau. Rincian Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten
Administrasi Kepulauan Seribu adalah sebagai berikut :
* Kecamatan
Kepulauan Seribu Utara ( terdiri dari 81 pulau )
A. Kelurahan Pulau Kelapa
- Bundar
- Cina
- Dua Barat
- Genteng Besar
- Genteng Kecil
- Gobong Rengot
- Hantu Barat
- Hantu Timur
- Jukung
- Kaliage Besar
- Kaliage Kecil
- Kapas
- Kayu Angin Melintang
- Kayu Angin Genteng
- Kayu Angin Putri
- Kelapa
- Kelor Barat
- Kelor Timur
- Lipan
- Macan Besar
- Macan Kecil
- Melintang Besar
- Melintang Kecil
- Pabelokan
- Panjang Bawah
- Panjang Besar
- Panjang Kecil
- Putri Barat
- Putri Gundul
- Rakit Tiang/Kelapa Dua
- Saktu
- Sebaru Kecil
- Semut
- Semut Besar
- Tongkeng
- Yu Barat
- Yu Timur
B. Pulau Harapan
- Belanda
- Bira Besar
- Bira Kecil
- Bulat
- Dua Timur
- Buton
- Gosong Laga Besar
- Gosong Laga Kecil
- Harapan
- Jagung
- Kayu Angin Bira
- Kuburan Cina
- Laga
- Nyamplung
- Opak Besar
- Pemagaran
- Penjaliran Barat
- PenjaliranTimur
- Perak
- Putri Timur
- Peteloran Besar
- Peteloran kecil
- Rengit
- Sebaru Besar
- Sebira
- Semut Kecil/Kayu Angin Semut
- Sepa Besar (Barat)
- Sepa Kecil (Timur)
- Tondan Barat
- Tondan Timur
C. Pulau Panggang
- Air
- Gosong Pandan
- Gosong Pramuka
- Gosong Sakati
- Karang Bongkok
- Karang Congkak
- Karya
- Kotok Besar
- Kotok Kecil
- Opal Kecil
- Panggang
- Paniki
- Pramuka
- Semak Daun
* Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan ( terdiri dari 25 pulau )
A. Kelurahan Pulau Tidung
- Karang Beras
- Laki
- Payung Besar
- Payung Kecil
- Tidung Besar
- Tidung Kecil
B. Kelurahan Pulau Pari
- Biawak
- Bokor
- Burung
- Kudus Lempeng
- Gundul
- Karang Kudus
- Kongsi
- Lancang Besar
- Lancang Kecil
- Pari
- Tengah
- Tikus
C. Kelurahan Pulau Untung Jawa
- Ayer Besar
- Ayer Kecil
- Bidadari
- Cipir
- Damar Besar
- Damar Kecil
- Dapur
- Kelor
- Nyamuk Besar
- Onrust
- Rambut
- Talak/Nyamuk
- Ubi Besar
- Ubi Kecil
- Untung Jawa
Pulau tidung merupakan salah satu pulau dalam gugusan kepulauan seribu. Pulau tidung terdiri dari tidung besar dan tidung kecil dengan luas kurang lebih 109 hektar ini memiliki penduduk sekitar 4000 jiwa. Warga Pulau Tidung terbagi atas 2 suku keturunan yaitu suku tidung kalimantan yang dibawa oleh Raja Pandita serta suku tidung banten yang dibawa oleh Ki Turuf/Panglima Hitam dari Kerajaan Syarif Hidayah Tullah Cirebon, oleh karena itu perpaduan ini maka aksen berbicara penduduk Pulau Tidung menjadi unik.
Konon nama tidung sendiri telah diberikan oleh Raja Pandita yang berasal dari Kalimantan dengan mengambil dari nama suku Tidung di Kalimantan. Raja Pandita adalah seorang bangsawan yang sangat kharismatik dan hebat yang pada masanya aktif menentang imperialisme Belanda dan kemudian beliau diasingkan di pulau yang dinamakan tidung ini. Ada juga cerita yang mengatakan bahwa Ki Turuf yang pertama kali menginjakkan kaki di pulau ini dan menamainya tidung. Entah cerita mana yang sebenarnya, tapi yang perlu di garis bawahi adalah Pulau Tidung menjadi saksi sejarah adanya 2 orang besar yang pernah tinggal dan wafat disana.
Pulau harapan merupakan salah satu pulau yang berada pada gugusan kepulauan Seribu. Pulau harapan termasuk ke dalam kelurahan pulau harapan dan kecamatan kepulauan seribu utara, pulau harapan dan pulau kelapa menjadi satu wilayah yang unik tapi dipisahkan oleh jalanan tambunan Masyarakat yang mendiami Pulau Harapan sebagian besar adalah etnis Betawi, Bugis, Banten, dan Madura, mandar dan tata tempat tinggal dan sanitasi Pulau Harapan cukup baik, sedangkan dalam bidang pendidikan sudah terdapat sekolah dari SD hingga SMP dan Aliyah. Sarana pra sarana cukup memadai mulai dari masjid, puskesmas, sekolah, dermaga, TPI ( Tempat Pelelangan Ikan ), villa dan penginapan bagi pengunjung wisata.
Pulau ini dapat dicapai melalui perjalanan laut dengan perahu motor tradisional dari pelabuhan nelayan Muara Angke, Kelurahan Kapuk Muara; atau dengan perahu motor cepat (speedboat) dari dermaga kapal Marina Ancol di kompleks Taman Impian Jaya Ancol. Apabila ingin melakukan perjalanan ke pulau lainnya di Kepulauan Seribu, pengunjung dapat menyewa ojek perahu untuk diantar langsung ke Pulau Tidung, Pulau Payung dan pulau-pulau lainnya. Di pulau ini terdapat sarana lingkungan pulau resort dan penanaman bakau sebagai upaya perbaikan pertahanan pantai
Langganan:
Postingan (Atom)